Selasa, 29 Januari 2013

1

Download Ebook Cerita Anak

Posted in
dongeng cerita anak Terkadang kita sempat bingung untuk bercerita kepada anak-anak kita atau adik kita tentang cerita anak apa yang paling pas untuk mereka dengarkan. Sehingga kita harus memutar otak bagaimana caranya agar kita mempunyai cerita untuk diberikan kepada anak atau adik kita.

Jika kita berada di kota, atau pas dengan toko buku, maka itu bukan masalah, karena kita bisa langsung membelikannya. Tapi bila kita berada di pedesaan maka solusi terbaiknya adalah dengan menggunakan internet. ya internet telah membuat kita berkreasi bagaimana mendapatkan cerita yang bagus dengan gratis dari internet.

Berikut ini saya berikan kepada anda beberapa dongeng yang dikumpulkan dalam sebuah ebook. dan didalamnya terdapat beberapa judul seperti berikut ini.

Daftar isi Ebook kumpulan Dongeng Anak


  1. semut dan kepompong
  2. seruling ajaib
  3. kera jadi raja
  4. mia dan si kitti
  5. bende wasiat
  6. kelelawar yang pengecut
  7. sikancil kena batunya
  8. kancil dan tikus
  9. mini, monyet yang licik
  10. keledai pembawa garam
  11. puteri melati wangi
  12. tiga sekawan
  13. paman alfred dan tiga ekor rakun
  14. landi landak yang kesepian.
Untuk mengetahui bagaimana ceritanya, silakan download ebooknya klik aja link berikut ini.

KUMPULAN CERITA ANAK

1 komentar:

0

Download Dongeng Cerita Anak

Posted in
Banyak sekali cerita rakyat dari daerah-daerah Diindonesia yang perlu kita gali. ini bertujuan agar rakyat Indonesia terutama anak-anaknya tahu dan bangga bahwa negara ini punya 1001 kisah menarik dari daerah-daerahnya.

Sipitung Misalnya, ini adalah cerita rakyat yang pernah populer ditahun 80-an melalui sebuah film. Saat ini mungkin adik-adik hanya tahu namanya tanpa tahu bagaimana ceritanya.

Bagi anda yang penasaran seperti apa sih cerita Si Pitung ini, silakan download ebook berikut ini kemudian dibaca. Didalamnya terdapat beberapa cerita lain yang tak kalah menarik.

Untuk teman yang mencari ebook cerita anak lagi, menambah koleksi sebelumnya ini saya ada lagi ebook. silakan di download. Ebook ini berisi :

Ebook Dongeng Cerita Anak

Daftar isi :


  1. Pak Lebai Malang
  2. Puteri Junjung Buih
  3. Raja Parakeet
  4. Si Pahit Lidah
  5. Si Pitung

Untuk mendownload ebook ini cukup klik link ini

Download ebook cerita anak

0 komentar:

1

Downlaod E Book Dongeng Anak

Posted in

Dongeng anak adalah cerita yang paling banyak dicari di blog download ebook

ini. kali ini studio ebook akan menampilkan kembali dongeng anak - anak

yang cocok untuk anak anak.

Dongeng anak anak ini lanjutan dari ebook ebelumnya kumpulan dongeng anak.

 Ebook ini menceritakan beberapa kisah diantaranya:



  • Balas budi burung bangau
  • Buaya yang tidak jujur
  • Aini dan burung kecil
  • Aladin & Lampu Ajaib
  • kasarung
  • Bende Wasiat
  • Aji saka
  • Anak batu Sang Raja
  • Asal usul danau Toba
  • Asal Mula Gunung Batu Banowa
  • Pencuri yang Bijaksana

Selengkapnya baca di ebooknya langsung silakan download. Link download ebook dongeng anak

1 komentar:

Kamis, 24 Januari 2013

0

Beberapa Kesalahan Tehadap Al Qur'an 1

Posted in ,
I. TENTANG BERKUMPUL UNTUK MEMBACA AL QUR'AN
  • Membaca Al Qur'an secara berjama'ah (koor) 
Membaca Al Qur'an termasuk ibadah yang paling afdhal, dan pada prinsipnya hendaklah cara membaca ini disesuaikan dengan cara yang pernah dilakukkan oleh Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Salam dan para shahabatnya Radhiallaahu anhum . Membaca Al Qur'an dengan satu suara tidak pernah dilakukan oleh Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Salam dan para shahabatnya, akan tetapi mereka membaca sendiri-sendiri atau salah satu dari mereka membaca dan yang lainnya mendengarkan bacaan tersebut. Namun jika tujuannya untuk belajar mengajar Insya Allah tidak apa-apa.

Diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Salam pernah memerintahkan kepadanya untuk membaca Al Qur'an maka ia berkata: Wahai Rasulullah, apakah aku akan membaca Al Qur'an untukmu, padahal Al Qur'an itu diturunkan kepadamu? Maka beliau bersabda: "Sesungguhnya aku senang untuk mendengarkannya dari selainku." (HR. Al Bukhari No. 5050).

0 komentar:

Senin, 21 Januari 2013

0

HIKMAH SHALAT DALAM TUJUAN SYAR'I

Posted in
Secara filosofi dan kewajiban para ulama menguraikan beberapa hikmah yang terkandung dalam ajaran shalat, diantaranya:

  1. Mendidik manusia senantiasa hidup disiplin yaitu hidup dengan mengargai waktu
  2. Mendidik manusia belajar beorbanisasi yaitu hidup bermasyarakat yang didalamnya terdapat peraturan dan ketentuan-ketentuan yang harus dijalani bersam.
  3. Mendidik manusia utnuk senantiasa memelihara kebersihan dan kesucian badan dan batin, ini adalah buah dari pendidikan dan ajaran sudhu'
  4. Mengajarkan manusia untuk hidup menjaga persatuan dan kesatuan, jika ditinjau dari shalat berjama'ah. Umat didik hidup harus mempunyai pemimpin.
  5. Mendidik jiwa yang tenang dan sabar dalam hidup terutama disaat mendapat cobaan atau ujian
  6. Melatih jiwa agar tenang ketika mengingat Allah. 
Demikianlah pendapat Prof.DR. Tgk Hasbi Ash-Shiddiqi dalam kitab Al-Islam jilid2)

0 komentar:

0

HUKUM SHALAT

Posted in
Berdasarkan ijma ulama salafus sholeh bahwa bahwasannya hukum menunaikan shalat bagi setiap muslim/muslimah yang sudah mukalaf, ialah wajib 'ain berdasarkan dalil-dalil yang qath'i dari Nash Al-Qur'an dan Sunnah Nabi, antara lain sebagai berikut :

فَأَقِـيْمُوْا الصَّـلاَةَ إِنَّ الصَّـلاَةَ كَانَتْ عَلَي الْمُؤْمِنِيْنَ كِتَابًا مَّوْقُوْتًا

"Maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana bisa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman". (Qs. An-Nisa (4) : 103)

حَافِظُوْا عَلَي الصَّـلَوَاتِ وَالـصَّلاَةِ الْوُسْطَي وَقُوْمُوْا ِللهِ قَانِتِيْنَ
"Peliharalah samua shalat (mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa. Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu". (Qs. Al-baqoroh (2) : 238)

0 komentar:

0

PENGERTIAN SHALAT

Posted in
Ahmad Musthafa Al-Maraghi dalam tafsirnya mengatakan makna shalat secara bahasa berarti do'a, sebagaimana ungkapan dalam firman Allah SWT:

إِنَّ صَلاَتَكَ سَكَنٌ وَالله ُسَمِيْعٌ عَلِيْمٌ


"Sesunggunya doa kamu itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui". (Qs. At-Taubah (9) : 103)

Makna lain dari shalat secara bahasa ialah : Kebenaran
Makna shalat secara syar'i disebutkan dalam kitab fathul mu'in

اَلصَّلاَةُ فِي اْلإِ سْطِلاَحِ شَرْعًا هِيَ اَقْوَالٌ وَاَفْعَالٌ مَـخْصُوْصَةٌ, مُفْتَتَحَـةٌ بِالتَّكْبِيْرِ مُـخْتَتَمَـةٌ بِالتَّسْـلِيْمِ



"Shalat menurut istilah syar'i ialah beberapa ucapan dan perkataan yang khusus yang telah ditentukan, yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam

---------------------------------------------------------------
Referensi :

* Tafsir Al-Maroghi juz 1 hal 62 (Toha Putra Semarang)
* Prof. DR. TGK Hasbi Ash-Shiddiqy "Al-Islam" (Pustaka Rizki Putra : Jakarta) jilid 2, hal 42
*Syaikh Zainuddin bin Abdul Aziz Al-Malibary "Fathul Mu'in" Bab shalat, hal 9

0 komentar:

Sabtu, 19 Januari 2013

0

Berprilaku, baik mulai Ucapan, Perbuatan, dan Segala bentuk Al-Ma'ruf

Posted in


Diantara sarana untuk menghilangkan kegundahan, kesedihan dan kegelisahan adalah : Berprilaku baik kepada orang lain melalui ucapan, perbuatan dan segala bentuk al-ma’ruf (kebajikan). Semua itu adalah kebaikan untuk diri dan tindak kebajikan untuk orang lain. Lantaran kebajikan itu dan sesuai dengan kadar kebajikan itu jua, Allah menangkis segala kegundahan dan kesedihan, baik untuk orang yang berprilaku baik atau untuk orang yang jahat. Hanya saja, yang diperoleh orang mu’min lebih sempurna. Ia unggul karena kebaikannya timbul dari keikhlasan dan keberharapan hanya pada pahala Allah. Karena ia mengharapkan yang baik, maka Allah memudahkan baginya berprilaku baik. Dan, karena ikhlas dan hanya mengaharap pahala dari Allah, maka Allah menangkis untuknya segala cobaan berat. Allah berfirman.

“Artinya : Tidak ada kebaikan pada kebanyakan pembicaraan-pembicaraan antara mereka, kecuali pembicaraan orang yang menyuruh (manusia) bersedekah, atau melakukan kebajikan, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kelak Kami mengaruniakan kepadanya pahala yang besar” [An-Nisaa : 114]

Allah Subhanahu wa Ta’ala menerangkan, bahwa itu semua adalah suatu kebaikan yang timbul dari pelakunya. Sedangkan suatu kebaikan akan menghasilkan kebaikan dan menangkis keburukan. Dan bahwasanya orang mu’min yang hanya berharap pahala Allah akan dianugrahi olehNya pahala yang agung. Termasuk pahala agung itu adalah hilangnya kegundahan, kesedihan, keruwetan hati dan semacamnya.


[Disalin dari buku Al-Wasailu Al-Mufidah Lil Hayatis Sa’idah, edisi Indonesia Dua Puluh Tiga Kiat Hidup Bahagia hal 11-22, Penerjemah Rahmat Al-Arifin Muhammad bin Ma’ruf, Penerbit Kantor Atase Agama Kedutaan Besar Saudi Arabai Jakarta]

0 komentar:

0

Beriman dan Beramal Shalih dengan Sebenarnya 2

Posted in



Semua itu dapat dilihat melalui pengalaman.

Satu Gambaran.
Jika anda mengamati dan menilai keadaan orang pada umumnya dengan barometer iman dan amal shaleh, maka anda akan melihat perbedaan jauh antara orang mu’min yang berbuat sesuai tuntunan imannya dan yang tidak demikian. Hal itu karena Islam sangat menganjurkan qana’ah (menerima dengan penuh kerelaan) terhadap rezki dari Allah dan terhadap ragam karunia dan kemurahanNya yang diberikanNya kepada para hambaNya.

Orang mu’min jika diuji dengan datangnya penyakit atau kefakiran atau semacamnya –yang setiap orang bisa menjadi sasaran cobaan itu-, maka dengan iman dan jiwa qana’ah serta ridha terhadap apa yang diberikan Allah kepadanya, anda dapati ia berhati sejuk dan bermata ceria, tidak menuntut sesuatu yang tidak ditakdirkan untuknya. Di segi materi, ia memandang kepada yang lebih rendah, tidak memandang kepada yang lebih atas. Bisa jadi, kegembiraan, kesenangan dan ketentraman batinnya melebihi orang yang meraih semua keinginan duniawi, jika orang itu tidak dikarunianya jiwa qanaah.

Kemudian, anda dapati orang yang tidak berbuat sesuai dengan tuntunan iman, jik ia diuji dengan sedikit kefakiran saja, atau tidak diperolehnya keinginan-keinginan duniawinya, maka anda dapati ia sangat hancur dan sengsara.

Gambaran Lain.
Jika terjadi pada seseorang hal-hal yang menakutkan dan ia tertimpa malapetaka dan bencana, maka orang yang benar imannya akan anda dapati ia berhati teguh, berjiwa tenteram lagi tegar menangani dan menyetir sesuatu yang menimpanya dengan pikiran, ucapan dan tindakan yang dimampuinya. Ia kukuhkan jiwanya untuk menghadapi bencana yang menimpa itu. Sikap semacam ini adalah sikap yang menentramkan dan mengukukuhkan hati seseorang.


0 komentar:

0

Beriman dan Beramal Shalih dengan Sebenarnya 1

Posted in


Sarana yang paling agung yang merupakan sarana pokok dan dasar bagi tergapainya hidup bahagia ialah : beriman dan beramal shalih. Allah Azza wa Jalla berfirman:

"Artinya : Barangsiapa yang mengerjakan amal shalih[1], baik laki-laki maupun perempuan, sedangkan ia beriman, maka sesungguhnya akan Kami karuniakan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka lakukan." [An-Nahl: 97]

Kepada orang yang memadukan antara iman dan amal shalih, Allah Ta’ala memberitahukan dan menjanjikan kehidupan yang baik di dunia dan pahala yang baik di dunia dan akhirat.

Sebabnya jelas. Karena, orang-orang yang beriman kepada Allah dengan iman yang benar lagi membuahkan amal shalih yang mampu memperbaiki hati, akhlak, urusan duniawi dan ukhrawi, mereka memiliki prinsip-prinsip mendasar dalam menyambut datangnya kesenangan dan kegembiraan, ataupun datangnya keguncangan, kegundahan dan kesedihan.

Mereka menyambut segala hal yang menyenangkan dan menggembirakan dengan menerima, mensyukurinya dan mempergunakannya untuk seeuatu yang bermanfaat. Jika mereka menggunakannya demikian, maka niscaya hal itu akan melahirkan nilai-nilai agung di balik kegembiraan karenanya, pendambaan kelanggengan dan keberkahannya, dan keberharapan pahala seperti pahala yang diperoleh para hamba yang bersyukur. Nilai-nilai itu, dengan setumpuk buah dan keberkahannya, justru mengungguli wujud kegembiraan-kegembiraan itu, yang itupun bagian dari buahnya.

Mereka hadapi cobaan, mara bahaya, kegundahan dan kesedihan dengan melawan apa yang mungkin dilawannya, menepis sedikit apa yang mungkin ditepis, dan bersabar terhadap apa yang harus terjadi tidak boleh tidak. Dengan demikian, dibalik cobaan cobaan itu lahirlah nilai-nilai agung berupa sikap melawan yang penuh arti, pengalaman dan kekuatan serta kesabaran dan ketulusan untuk hanya berharap pahala Ilahi. Dengan meletakkannya nilai-nilai agung itu di hati, kecillah di mata mereka aneka cobaan berat. Sedangkan yang bersemayam di hati justeru kesenangan, cita-cita mulia dan dambaan untuk menggapai karunia dan pahala dari Allah.

Dalam hadits shahih, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menggambarkan ini, beliau bersabda.


0 komentar:

Minggu, 13 Januari 2013

0

Tujuan Pendidikan TK/RA

Posted in ,


Tujuan Pendidikan Anak Usia Dini
Secara umum tujuan pendidikan anak usia dini adalah mengembangkan berbagai potensi anak sejak dini sebagai persiapan untuk hidup dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Secara khusus tujuan pendidikan anaka usia dini adalah (Yuliani Nurani Sujiono, 2009: 42 – 43):

  1. Agar anak percaya akan adanya Tuhan dan mampu beribadah serta mencintai sesamanya.
  2. Agar anak mampu mengelola keterampilan tubuhnya termasuk gerakan motorik kasar dan motorik halus, serta mampu menerima rangsangan sensorik.
  3. Anak mampu menggunakan bahasa untuk pemahaman bahasa pasif dan dapat berkomunikasi secara efektif sehingga dapat bermanfaat untuk berpikir dan belajar.
  4. Anak mampu berpikir logis, kritis, memberikan alasan, memecahkan masalah dan menemukan hubungan sebab akibat.
  5. Anak mampu mengenal lingkungan alam, lingkungan social, peranan masyarakat dan menghargai keragaman social dan budaya serta mampu mngembangkan konsep diri yang positif dan control diri.
  6. Anak memiliki kepekaan terhadap irama, nada, berbagai bunyi, serta menghargai karya kreatif.
 

0 komentar:

0

Landasan Pendidikan Anak Usia Dini

Posted in


Landasan Yuridis Pendidikan Anak Usia Dini



Dalam Amandemen UUD 1945 pasal 28 B ayat 2 dinyatakan bahwa ”Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi”.
Dalam UU NO. 23 Tahun 2002 Pasal 9 Ayat 1 tentang Perlindungan Anak dinyatakan bahwa ”Setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasarnya sesuai dengan minat dan bakatnya”.
Dalam UU NO. 20 TAHUN 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab 1, Pasal 1, Butir 14 dinyatakan bahwa ”Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut”. Sedangkan pada pasal 28 tentang Pendidikan Anak Usia Dini dinyatakan bahwa ”(1) Pendidikan Anak usia dini diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar, (2) Pendidkan anak usia dini dapat diselenggarakan melalui jalur pendidkan formal, non formal, dan/atau informal, (3) Pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal: TK, RA, atau bentuk lain yang sederajat, (4) Pendidikan anak usia dini jalur pendidikan non formal: KB, TPA, atau bentuk lain yang sederajat, (5) Pendidikan usia dini jalur pendidikan informal: pendidikan keluarga atau pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan, dan (6) Ketentuan mengenai pendidikan anak usia dini sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), ayat (2), ayat (3), dan ayat (4) diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.”

Landasan Filosofis Pendidikan Anak Usia Dini
Pendidikan merupakan suatu upaya untuk memanusiakan manusia. Artinya melalui proses pendidikan diharapkan terlahir manusia-manusia yang baik. Standar manusia yang “baik” berbeda antar masyarakat, bangsa atau negara, karena perbedaan pandangan filsafah yang menjadi keyakinannya. Perbedaan filsafat yang dianut dari suatu bangsa akan membawa perbedaan dalam orientasi atau tujuan pendidikan.
Bangsa Indonesia yang menganut falsafah Pancasila berkeyakinan bahwa pembentukan manusia Pancasilais menjadi orientasi tujuan pendidikan yaitu menjadikan manusia indonesia seutuhnya.Bangsa Indonesia juga sangat menghargai perbedaan dan mencintai demokrasi yang terkandung dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang maknanya “berbeda tetapi satu.” Dari semboyan tersebut bangsa Indonesia juga sangat menjunjung tinggi hak-hak individu sebagai mahluk Tuhan yang tak bisa diabaikan oleh siapapun. Anak sebagai mahluk individu yang sangat berhak untuk mendaptkan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya. Dengan pendidikan yang diberikan diharapkan anak dapat tumbuh sesuai dengan potensi yang dimilkinya, sehingga kelak dapat menjadi anak bangsa yang diharapkan. Bangsa Indonesia yang menganut falsafah Pancasila berkeyakinan bahwa pembentukan manusia Pancasilais menjadi orientasi tujuan pendidikan yaitu menjadikan manusia indonesia seutuhnya Sehubungan dengan pandangan filosofis tersebut maka kurikulum sebagai alat dalam mencapai tujuan pendidikan, pengembangannya harus memperhatikan pandangan filosofis bangsa dalam proses pendidikan yang berlangsung.


Landasan Keilmuan Pendidikan Anak Usia Dini
Konsep keilmuan PAUD bersifat isomorfis, artinya kerangka keilmuan PAUD dibangun dari interdisiplin ilmu yang merupakan gabungan dari beberapa displin ilmu, diantaranya: psikologi, fisiologi, sosiologi, ilmu pendidikan anak, antropologi, humaniora, kesehatan, dan gizi serta neuro sains atau ilmu tentang perkembangan otak manusia (Yulianai Nurani Sujiono, 2009: 10).
Berdasarkan tinjauan secara psikologi dan ilmu pendidikan, masa usia dini merupkan masa peletak dasar atau fondasi awal bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Apa yang diterima anak pada masa usia dini, apakah itu makanan, minuman, serta stimulasi dari lingkungannya memberikan kontribusi yang sangat besar pada pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa itu dan berpengaruh besar pertumbuhan serta perkembangan selanjutnya.
Pertumbuhan dan perkembangan anak tidak dapat dilepaskan kaitannya dengan perkembangan struktur otak. Dari segi empiris banyak sekali penelitian yang menyimpulkan bahwa pendidikan anak usia dini sangat penting, karena pada waktu manusia dilahirkan, menurut Clark (dalam Yuliani Nurani Sujono, 2009) kelengkapan organisasi otaknya mencapai 100 – 200 milyard sel otak yang siap dikembangkan dan diaktualisasikan untuk mencapai tingkat perkembangan optimal, tetapi hasil penelitian menyatakan bahwa hanya 5% potensi otak yang terpakai karena kurangnya stimulasi yang berfungsi untuk mengoptimalkan fungsi otak.
 

 

0 komentar: